Bunuh Diri Itu Dosa – Setiap umat manusia memiliki cobaan hidupnya masing-masing, yang mana coba hidup tersebut tidak akan melebihi batas kemampuan tiap individunya. Akan tetapi mental dan kondisi lingkungan seseorang itu berbeda-beda. Terkadang ada yang menganggap masalah besar adalah kecil, namun ada juga yang sebaliknya, menganggap hal kecil menjadi suatu masalah yang sulit dan membuat seseorang merasa putus asa.
Nah dalam keputus asaan tersebut, semakin membuat mental seseorang biasanya akan terguncang. Apalagi jika tidak memiliki support system yang baik dari lingkungan sekitarnya. Sehingga tak jarang memicu pikiran-pikiran negatif yang membahayakan bagi dirinya sendiri. Yang terkadang membuat individu tersebut memilih jalan yang dianggapnya adalah cara pintas untuk menyelesaikan masalah, yakni dengan mendahului ketetapan Allah SWT melalui cara bunuh diri.
Akan tetapi ketahuilah bunuh diri dalam ajaran agama Islam merupakan tindakan yang sangat dilarang dan termasuk dosa bagi pelakunya. Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan bagi sebagian orang yang mempertanyakan, kenapa bunuh diri itu dosa?
Untuk itu, menjawab rasa penasaran mengenai pertanyaan tersebut. Yuk mari kita bahas lebih detail mengenai alasan kenapa bunuh diri itu dosa.

A. Kenapa Bunuh Diri itu Dosa?
1. Hidup dan Mati adalah Milik Allah SWT
Allah Subhanahu Wa Ta’ala adalah Tuhan semesta alam yang wajib disembah dan ditaati. Yang mana kekuasaan-Nya meliputi apa yang ada di langit maupun di bumi. Sehingga apa yang saat ini setiap makhluk-Nya dapatkan itu merupakan titipan termasuk harta benda dan jiwa.
Dengan demikian secara tidak langsung kehidupan yang diberikan oleh Allah SWT kepada seseorang merupakan amanah dari Allah. Manusia tidak punya hak mutlak atas dirinya sendiri termasuk pula nyawanya. Lantaran Allah telah menentukan hidup mati seseorang, jadi tugas seorang manusia adalah untuk patuh kepada Allah dan berikhtiar untuk menjadi pribadi yang baik, sehingga pantas mendapatkan surga Allah SWT.
Yang mana hal demikian didukung dengan apa yang tertuang dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 29 yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (Tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh Allah Maha Penyayang kepadamu.”
Dari ayat tersebut tergambar jelas larangan keras dan tegas bahwasanya bunuh diri itu DILARANG! Bukankah telah dikatakan bahwa Allah SWT itu Maha Penyanyang? Yang kasih sayangnya melebihi rasa sayang orang tua terhadap anaknya. Terbayangkan, jikalau orang tua saja sesayang itu kepada anaknya, apalagi Allah.
Yang mana jika dipahami lebih mendalam, ayat tersebut memiliki arti yang sangat bermakna bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala tidak pernah meninggalkan hamba-Nya, tidak membenci-Nya. Sebab selalu ada jalan keluar dari setiap permasalahan dikondisi sesulit apapun, karena ujian yang Allah berikan kepada setiap hamba-Nya, disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.
Dengan begitu jika menemukan kebuntuan dalam permasalahan yang dihadapi, maka berharaplah kepada rahmat Allah SWT, karena Allah Maha Penyayang.
Baca Juga: Pengertian Syirik Kecil Beserta Contoh & Tips Menghindarinya
2. Bunuh Diri Menunjukkan Keputusasaan Dari Rahmat Allah
Putus asa juga merupakan salah satu bentuk dosa dalam Islam, yang mana seperti umum terjadi, kebanyakan kasus-kasus bunuh diri itu dilandasi dari rasa putus asa atas ujian hidup yang dihadapi.
Merasa bahwasanya sudah tidak bisa mengandalkan apapun, merasa sendirian dan ingin mengakhiri hidup, supaya permasalahan selesai. Namun banyak orang lupa jikalau ada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang selalu bisa menjadi tempat berharap dalam keadaan sesulit apapun. Yang mana tentang keputusasaan dalam Islam juga tertuang di Al-Qur’an surat Yusuf ayat 87 yang artinya “…… dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.”
Dari ayat itu tergambar jelas jikalau keputuasaan bukanlah ciri-ciri dari orang yang beriman. Sebab orang beriman selalu menggantungkan diri kepada Allah, serta menyadari dengan sepenuhnya jika apa yang ada didunia ini hanyalah titipan. Yang sewaktu-waktu bisa Allah ambil sebagai bentuk ujian untuk menjadikan hamba tersebut menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan bisa kembali kepada Allah dengan versi terbaik.
Boleh jadi juga suatu ujian diberikan kepada seseorang, sebagai bentuk pengguguran atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Yang mana ini adalah bentuk rasa kasih sayang Allah Subhana wa Ta’ala agar orang tersebut bersih kembali dari dosa-dosa yang telah dilakukan. Sehingga sifat berprasangka baik dalam setiap nikmat maupun ujian yang Allah berikan adalah hal utama yang harus selalu dikedepankan dalam pemikiran. Agar hati bisa lebih lapang dalam menerima segala bentuk ujian maupun nikmat yang telah Allah titipkan.
Kembali kepada konteks Kenapa bunuh diri itu dosa, yang berkaitan erat dengan keputusasaan dari rahmat Allah. Seolah-olah seseorang tersebut sudah tidak percaya lagi jika Allah bisa menolongnya. Padahal apa yang tidak mungkin bagi Allah, sedangkan Allah saja adalah Tuhan yang menciptakan apa yang di langit dan di bumi. Sehingga kapanpun Allah bisa mengubah keadaan hamba-Nya dari sulit menjadi Bahagia. Jadi keputusasaan sangatlah dilarang dalam ajaran agama Islam.
Hadis Nabi Muhammad SAW Tentang Bunuh Diri
Larangan bunuh diri tidak hanya tertulis dalam Al-Qur’an, namun juga termuat dalam hadis nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, yang menekankan bahwasanya perbuatan bunuh diri itu adalah dosa yang wajib dihindari, serta ada ancaman mengenai siksaannya di akhirat nanti.
Rasulullah SAW bersabda “Barang siapa yang membunuh dirinya sendiri dengan suatu cara yang ada di dunia ini, niscaya kelak pada hari kiamat Allah akan menyiksanya dengan cara seperti itu pula.” (Hadis riwayat Bukhari nomor 6047; Muslim nomor 110).
Dengan demikian tanpa bantahan dan sanggahan, bagaimanapun itu bunuh diri adalah perbuatan dosa yang jelas sekali alasan akan larangan tersebut ( Kenapa bunuh diri itu dosa? ). Nah, lalu seperti apa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan pikiran-pikiran ingin bunuh diri saat merasa buntu menghadapi ujian?.
Baca Juga: Ini Dia Cara Menghadapi Seseorang yang Ingin Bunuh Diri