Syirik Kecil – Pengertian, Contoh & Tips Menghindarinya

Syirik Kecil – Salah satu dosa besar dalam ajaran agam Islam ialah syirik. Sebagaimana telah disebutkan dalam Al-Qur’an secara berulang kali mengenai dosa syirik yang merupakan pelanggaran sangat amat serius karena menyangkut tauhid. Yang mana tauhid sendiri dapat diartikan sebagai keyakinan bahwasanya hanya Allah tuhan semesta alam yang wajib disembah.

Akan tetapi perlu umat Islam pahami bahwasanya perbuatan syirik itu bukan hanya syirik akbar atau besar saja, seperti menyekutukan Allah dengan makhluk-Nya terutama dalam ibadah. Namun beberapa perilaku syirik juga ada yang dikenal dan masuk kekategori syirik kecil atau asghar yang kerap kali tak disadari dan banyak disepelekan. Padahal baik itu syirik kecil maupun besar, keduanya adalah perbuatan yang harus dihindari. Karena keduanya sama-sama bersifat merusak.

Sehingga tidak patut bagi umat Islam apabila menganggap remeh perbuatan syirik kecil. Sebab dari syirik kecil itulah yang dapat menjadi cikal bakal menunu kearah syirik besar, apabila tidak dihindari maupun diperbaiki. Oleh karenanya supaya terhindari dari perbuatan tercela tersebut, sangat diperlukan pemahaman mengenai apa itu syirik kecil, contohnya serta bagaimana cara menghindarinya.

Syirik Kecil Pengertian Contoh dan Tips Menghindarinya

Pengertian & Macam-macam Syirik Kecil

Dilansir dari detik.com syirik kecil merupakan perbuatan menyekutukan Allah SWT dalam hal melakukan kegiatan kebajikan maupun niat beribadah yang tujuannya itu supaya mendapatkan pujian dari orang lain. Padahal semestinya setiap amal perbuatan baik ditujukannya hanya untuk Allah SWT semata agar mencapai keridhaan-Nya.

Untuk itu syirik kecil dibagi lagi menjadi dua macam, yaitu syirik nyata alias zahir dan juga syirik tersembunyi atau khafi. Lalu apa yang dimaksud dengan syirik zahir dan syirik khafi? Berikut penjelasannya.

a. Syirik nyata alis syirik zahir merupakan salah satu macam dari syirik kecil dalam bentuk perbuatan maupun ucapan. Contohnya saja jika dalam bentuk ucapan ialah perilaku bersumpah atas nama selain Allah SWT. Yang mana hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah SAW pada sebuah hadis riwayat At-Tirmidzi dan al-Hakim yang artinya: “Barang siapa bersumpah dengan nama selain Allah, maka ia telah berbuat kufur atau syirik.”

Adapun bentuk lain sebagai contoh perkataan yang dapat termasuk kedalam syirik nyata atau zahir ialah ucapan kalimat seolah-olah terdapat kehendak lain selain Allah dan seakan-akan mendahului kehendak Allah SWT, misalnya “Jikalau bukan karena kehendak Allah dan kehendak fulan……” Kalimat tersebut kurang tepat karena seolah-olah menjadikan kehendakan hamba setara dengan kehendak Allah SWT. Padahal segala apapun yang ada didunia ini tidak akan terjadi begitu saja tanpa kehendak Allah SWT lebih dahulu.

Baca Juga: Asah Skill Anak Lewat Ekstrakulikuler Bersama Fitrah Tunas Bangsa

b. Syirik tersembunyi alias syirik khafi nampaknya akan lebih sulit untuk dideteksi secara kasat mata. Sebab sifatnya yang tersembunyi yang mungkin terkadang bagi sebagain orang tidak menganggapnya sebagai hal-hal yang termasuk kedalam syirik kecil. Jika sebelumnya syirik nyata atau zahir berupa tindakan atau ucapan.

Maka jikalau syirik khafi atau tersembunyi dilakukannya oleh niat atau keinginan, misalnya saja riya’ yang merupakan perilaku ingin dipuji maupun didengar orang lain saat melakukan kebaikan. Jadi niatnya tidak tulus karena untuk mendapat rida Allah SWT.

Contohnya saja bersedekah supaya dipuji orang lain yang melihat, atau melakukan gerakan shalat secara berlebihan agar mengesankan orang lain. Bisa juga memakai hijab panjang hanya untuk dianggap sebagai orang alim oleh orang lain. Serta perbuatan ibadah maupun kebaikan lain dengan dasar ingin dilihat, didengar dan disanjung oleh orang lain.

Perbedaan Syirik Besar dan Syirik Ashgar

Mengingat adanya perbedaan contoh dan makna dari syirik besar dan kecil. Maka hal ini mendorong beberapa indikator lainnya yang dapat dijadikan poin tambahan untuk membedakan diantara keduanya sebagaimana yang dilansir dari muslim.or.id:

Diampuni atau Tidaknya

Indikator yang paling jelas dari hal yang dapat membedakan syirik besar dan kecil ialah diampuni atau tidak perbuatan tersebut.

Apabila yang dilakukan adalah perbuatan syirik besar seperti menyekutukan Allah, maka hal itu tidak diampuni Allah, kecuali jika pelakunya telah bertaubat. Sedangkan untuk syirik ashgar dan pelakunya sampai mati tidak bertaubat, menurut jumhur ulama berpandangan jikalau pelakunya tergantung kehendak Allah.

Namun bagi sebagian pendapat ulama lainnya mengungkapkan pelakunya tidak diampuni, maka individu bersangkutan akan mendapatkan azab, tetapi tidak kekal dineraka.

Artikel Referensi: muslim.or.id & detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *