Mendidik Anak Usia Dini – Peran orang tua sangat penting bagi pertumbuhan serta perkembangan anak. Sebab kehadiran seorang anak bukan hanya sekedar menjadi penyenang hati yang perlu dirawat. Melainkan diperlukan pula pola didik yang baik apalagi untuk anak usia dini.
Terlebih diusia-usia tersebut anak seolah menjadi kertas putih yang siap dibentuk menjadi apapun. Jadi bila mana sedari awal anda mendidik anak dengan cara yang baik. Maka dengan demikian pula anak tersebut akan tertanam nilai-nilai kebaikan hingga menjadi kebiasaannya sampai dewasa, begitupun sebaliknya. Lantaran daya serap dan daya ingat seorang anak diusia dini terbilang masih sangat kuat, bahkan dapat dibilang sebagai masa keemasannya.
Oleh karenanya, jangan sampai anak salah mendidik buah hati anda dengan memberikan contoh maupun pengajaran yang kurang baik, jika tidak ingin kedepannya sang anak memiliki sifat ataupun kebiasaan yang tidak diharapkan.
Untuk itu ini dia beberapa cara atau tips mendidik anak usia dini khususnya dalam ranah berdasarkan ajaran agama Islam.
1. Menanamkan Tauhid Sejak Dini
Poin utama yang penting dalam mendidik anak usia dini ialah dengan mengenalkan dengan ketauhidan, tentunya dengan menggunakan bahasa dan contoh-contoh yang mudah dipahami. Dengan kata lain tidak terlalu rumit dalam mengajarkan anak usia terkait ketauhidan. Supaya anak tetap merasa enjoy dan nyaman. Sehingga apa yang diajarkan kepadanya terkhusus mengenai agama Islam dapat dengan mudah ia terima serta ingat.
Nah tauhid disini maksudnya adalah mengajarkan tentang keesaan kepada Allah, bahwasanya hanya Allah, tuhan yang wajib disembah, serta hanya Islamlah agama yang benar.
Anda dapat memberi tahu anak anda sedari dini bahwa tidak boleh menyekutukan oleh dengan sesuatu apapun. Seperti tidak boleh percaya pada paranormal maupun zodiak, tidak boleh menyanyikan lagu rohani milik agama lain, tidak boleh mengikuti tradisi agama lain seperti natalan dan lain sebagainya mengenai hal-hal yang termasuk dalam menyekutukan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Selain itu anda juga dapat menjelaskan kepada anak mengenai Allah sang Maha Pencipta termasuk yang menciptakan dirinya (anak) beserta makhluk lainnya yang ada di bumi maupun langit, dengan bahasa yang mudah dimengerti. Jangan lupa ajarkan pula pada anak mengenai kalimat syahadat.
Baca Juga: Syarat Daftar SD Islam FINSA di Jakarta Barat
2. Mengajarkan Al-Qur’an
Salah satu cara mendidik anak usia dini secara islami lainnya ialah dengan mengajarkan anak pada Al-Qur’an. Sebab apabila diajarkannya saat sudah besar, terkadang ada kesulitan terutama jika anak bersikap ogah-ogahan. Maka daripada itu supaya hatinya lebih lembut, tertanam kecintaan pada Al-Qur’an. Ajarkanlah mereka mengenai Al-Qur’an sedari ini agar kelak kedepannya tidak lagi kesulitan dalam mempelajari, membaca, mempraktikkan maupun memahami isi Al-Qur’an.
3. Mengajarkan Ajaran Agama Islam yang Dasar
Mendidik anak usia dini secara islami lainnya ialah dengan memberitahu anak mengenai ajaran agama Islam mulai dari yang dasar. Misalnya saja memberitahu kenapa harus salat, seperti apa doa makan, tidur dan lain sebagainya.
Jangan lupa pula setiap memberitahu kepada anak, diikutsertakan pula dengan memberikan contoh pada apa yang diajarkan. Supaya anak memahami betul bahwa apa yang diajarkan memang itu benar adanya dan harus dipraktikkan.
4. Mengisahkan Kisah-kisah Nabi
Biasanya anak-anak cenderung menyukai cerita-cerita untuk membentuk imajinasinya dan memenuhi kebutuhan akan hiburan sekaligus menjalin kedekatan komunikasi dengan orang tua.
Nah supaya tetap dalam ranah kebaikan, maka berilah anak-anak contoh kisah yang berkenaan dengan orang-orang saleh seperti kisah para nabi terdahulu. Hal ini bertujuan sebagai pengajaran secara tidak langsung, mengenai hikmah dalam suatu peristiwa. Sekaligus mengenalkan anak pada nabi-nabinya, serta memotivasi anak untuk meniru kebiasaan-kebiasaan baik para orang saleh dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk yang merugikan dirinya sendiri kelak.
Oleh sebab itu, setiap sehabis cerita mengenai kisah nabi atau orang-orang saleh terdahulu lainnya. Sertai pula pada akhir pembahasan dengan penjelasan mengenai apa saja hikmah yang dapat diambil dari kisah yang telah dibacakan. Untuk beberapa waktu anda dapat mengajak diskusi sederhana bersama anak setiap selesai bercerita.
Hal tersebut sebagai bentuk membangun nalar seorang anak dan melatih komunikasi anak. Misalnya berdiskusi mengenai hikmah dari sebuah kisah atau sekedar memberi pertanyaan seputar kisah yang baru saja diceritakan. Jadi anda juga dapat mengetahui bagaimana fokus sang anak.
Baca Juga: Pengertian & Contoh Bermaksiat Ketika Sendiri
5. Mengajarkan Sedekah
Tidak ketinggalan hal penting lainnya dalam mendidik anak usia dini ialah mengajarkan sedekah dengan memberikan contoh secara langsung.
Beri pemahaman yang mudah memgenai keutamaan sedekah, yang selain bisa menjadi pahala menuju surga, sedekah juga bisa membuat orang lain bahagia dan saat orang lain bahagia, maka kita yang memberi akan merasakan energinya bahkan tidak jarang mendapat doa baik dari yang diberi sedekah.
Hikmah lain dari mengajarkan sedekah ialah membiasakan diri anak supaya tidak pelit, menyadari apa yang dimilikinya hanyalah titipan Allah SWT serta mengajarkan rasa syukur atas nikmat yang Allah beri.
Sebab dari rasa tidak bersyukur akan menimbulkan sifat penyakit hati lainnya seperti iri dengki dengan kebahagiaan orang lain, merasa Allah tidak adil hingga sifat lainnya yang merugikan. Maka daripada itu salah satu kiat agar anak bersyukur ialah dengan mengajarkan sedekah sedari dini. Agar terbiasa sampai ia dewasa nantinya.
6. Mengajarkan Adab
Tata krama telah menjadi bagian dari tananan berkehidupan sosial. Nah agar anak terdidik dengan baik dan menjadi seseorang yang baik entah bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Ajarilah anak tentang etika alias adab, contohnya saja seperti apa etika saat makan, bersikap kepada orang yang lebih tua, adab dalam meminta bantuan, biasakan mengucapkan kata maaf serta cara meminta maaf yang benar saat melakukan kesalahan, mengajarkan anak supaya tidak sombong, tak membuang sampah sembarangan, ajarkan anak supaya tidak berkata kasar, berbicara keras-keras maupun berkata hal-hal yang tak senonoh hingga adab-adab lainnya.
7. Memberitahu Perbedaan Gender
Dizaman yang kian marak penyimpangan, khususnya mengenai kekerasan seksual. Rasanya mengenalkan anak mengenai perbedaan gender alias jenis kelamin menjadi hal yang sangat penting untuk diajarkan pada anak sedari dini. Seperti sampai mana batasan seorang perempuan dan laki-laki dalam berteman. Termasuk memberitahu anak mengenai apa saja anggota tubuhnya yang tidak boleh orang lain sentuh serta contoh-contoh pengajaran perbedaan gender lainnya.
Demikian beberapa tips atau cara mendidikan anak usia dini secara islami. Adapun tips lainnya dalam mendidik anak usia dini ialah dengan mengajarkan sikap yang sederhana, membangun kreativitas anak, mengajarkan anak bertanggung jawab, mengajarkan anak untuk bersikap jujur, bertutur kata yang baik hingga jadilah anda sebagai pendengar yang baik bagi anak. Semoga bermanfaat dan jangan lupa dipraktikkan ya. Supaya kelak dapat menjadi amal jariyah bagi anda karena telah mengajarkan ilmu-ilmu kebaikan hingga menjadi anak yang saleh maupun salihah.
Baca Juga: Ini Dia Kunci Supaya Rumah Tangga Bahagia Menurut Ajaran Islam
Didik Anak Melalui Pendidikan Formal yang Baik
Nah salah satu bentuk ikhtiar lain dalam mendidik anak usia dini secara islami ialah dengan memasukkannya pada lembaga pendidikan islam yang baik dan kredibel, salah satu di Sekolah Islam Fitrah Tunas Bangsa di Jakarta Barat.
Di FINSA anak akan dididik berdasarkan penerapan sistem pendidikan nabawiyah. Yang mana FINSA memiliki program maupun kegiatan rutin yang diharapkan dapat menumbuhkan anak dengan karakter iman, karakter belajar serta karakter bakat yang diselaraskan dengan perkembangan anak sesuai dengan fitrahnya.
Anda dapat menyekolahkan putra putri tercinta anda di Sekolah Islam Fitrah Tunas Bangsa baik untuk tingkatan KB (Kelompok Belajar), TK (Taman Kanak-Kanak) maupun SD (Sekolah Dasar). Yuk segera daftarkan putra putri anda di FINSA dan mari sama-sama memberikan pendidikan secara islami terbaik untuk kebaikannya.
Artikel referensi: kompas.com & yatimmandiri.org